Serba Serbi Kerja Lembur..

Jumat, 12 September 2008

Waduh.. saya lembur hari ini.. Kejar deadline kata bos.. Sambil lembur iseng- iseng browsing dan dapat artikel berikut :






Sering kerja lembur, mengerjakan tugas kantor di rumah, khawatir dipecat karena kurang kerja keras, serta hubungan yang minim dengan keluarga merupakan beberapa indikasi dari workaholism atau "ketagihan" kerja. Pegawai di Jepang adalah contoh ekstrem pekerja workaholic yang menghabiskan 12 jam sehari untuk mengerjakan tugas kantor. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang memang tertinggi di dunia (2.450 jam per tahun). Padahal, bekerja lebih dari 40 jam per minggu saja sudah diindikasikan sebagai workaholic. Workaholism di Jepang bahkan begitu seriusnya hingga menyebabkan kematian. Mereka menghabiskan berjam-jam mengerjakan tugas kantor sehingga menimbulkan efek samping seperti kelelahan, stres, kurang tidur, serangan jantung, bahkan stroke. Perdana Menteri Jepang Keizo Obuchi adalah salah satunya. Dia terkena stroke dan meninggal karena bekerja kelewat keras. Di kota besar seperti Jakarta, sering pekerja workaholic tidak sadar bahwa mereka sudah "ketagihan" kerja karena tingginya tuntutan kantor terhadap pegawainya. Mereka terbiasa bekerja keras sampai tidak bisa lagi menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Bukan lagi bekerja untuk hidup, tapi hidup untuk bekerja. Jika pekerjaan anda sering menyebabkan stress atau penyakit, itu mungkin pertanda anda terkena efek workaholic. Cepat cari solusinya sebelum terkena efek yang lebih parah.

Waduh , jadi males lembur jadinya ne.. takut dibilang workaholic..
Btw iya juga sih, kalau otak dipaksa bekerja sampai malem, rasanya memang kurang efektif. yang tersisa di otak adalah rasa capek. Tidak ada lagi ide-ide segar di jam 6 sore ke atas.
so. Saya pulang aja ah..
Ada juga cerita mengharukan yang bertema lembur dari http://erwin2h.wordpress.com

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam.
Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.
“Kok, belum tidur ?” sapa Andrew sambil mencium anaknya.
Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab,
“Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?”
“Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?”
“Ah, enggak. Pengen tahu aja”, ucap Sarah singkat.
“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-.
Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur.
Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?”

Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi.
Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya.
“Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong” katanya.
“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur”, perintah Andrew.
Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,

Sarah kembali bertanya, “Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak?”
“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ?,
Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah”.
“Tapi Papa…”
Kesabaran Andrew pun habis. “Papa bilang tidur !” hardiknya mengejutkan Sarah.
Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya.
Anak kesayangannya itu belum tidur.
Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata,
“Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah,tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ?
Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih”, jawab Andrew

“Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam.
Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini”.
“lya, iya, tapi buat apa ?”, tanya Andrew lembut.
“Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja.
Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.
Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp. 15.000,-
tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-.
Tapi uang tabunganku kurang Rp. 5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa”, kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya gadis kecil itu erat-erat dengan perasaan haru.
Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini,
tidak cukup untuk “membeli” kebahagiaan anaknya.
Ternyata kita sudah terikat mati sama yang dunia kerja, dan kadang melupakan hal-hal indah di luar sana..
Waktu untuk orang yang kita cintai , ternyata sangat mahal..
0 komentar
Situs Gratis/Free untuk Source code Programming

Programmer butuh banyak referensi untuk menambah skill codingnya.
Kalau sudah menguasai dasar-dasar, tentunya kita ingin metode yang lebih efisien dan algoritma yang berbeda.
Di internet tersedia banyak resources yang bisa digunakan sebagai referensi kode programming kita.
Tinggal ambil dan sesuaikan, kode program kita pasti mengalami kemajuan, atau paling tidak perbaikan.
Banyak situs yang menyediakan kode program gratis, mulai dari kode Visual Basic , Java/Javascript, C/C++, ASP ,SQL,Perl, Delphi,PHP, Cold Fusion, .Net dan lain-lain.
misalnya situs-situs berikut :
www.planet-source-code.com
www.freeprogrammingresources.com/source.html
www.freevbcode.com/
www.vbforfree.com/
www.emu8086.com/vb/
www.sourcecodesworld.com/
dll.
Di beberapa situs, kode sudah diatur dengan rapi misalnya tingkat dasar atau advanced, atau kategori tertentu misalnya untuk PHP ada pembagian kayak gini :
Algorithims
Coding Standards
Complete Applications
Controls/ Forms/ Dialogs/ Menus
Data Structures
Databases
Debugging and Error Handling
Documents/ Frames
Essential Binaries/Compiled Libraries
Files
Games
Graphics/ Sound
GUIs
Internet/ Browsers/ HTML
Macros
Math
Miscellaneous
Security
Server Side
Sorting
Strings
System Services/ Functions
Validation/ Processing
Wireless Application Protocol (WAP)
Jadi bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan kita. selamat menggali lebih jauh..
1 komentar
Menghitung Moving Averages di Excel 2007 + Contoh Kasus

Moving Averages adalah salah satu tool yang popular dan mudah untuk digunakan oleh para analis teknik. Indikator ini memberikan serangkaian data dan mempermudah untuk memprediksikan trend, hal yang sangat membantu terutama saat market sedang bergerak tidak menentu
Moving Averages (MA) adalah pergerakan rata-rata variabel x dalam suatu periode tertentu. Dengan MA kita dapat melihat trend yang terjadi. Bila MA bergerak ke atas berarti trend sedang naik dan begitu pula sebaliknya.

Berikut Contoh penggunaan Moving averages di Excel untuk menghitung trend penyaluran kredit selama beberapa tahun.
Berdasarkan data penyaluran kredit selama 20 tahun terakhir, akan ditampilkan hasil pengolahan data dengan moving averages, dengan interval waktu 3 tahunan berikut dengan grafik yang ada . Misalkan data yang ada seperti berikut :



















Untuk menyelesaikan kasus ini, ikuti langkah berikut :
1. Pilih tools - data analysis . Pilih moving averages.














2.Tentukan cell data yang ingin dibuat moving averages - nya pada Input range.
3. Pada interval beri interval misalnya 3 tahunan (3).
4. Beri centang pada chart output.
5. Pada output range pilih cell yang menjadi tempat hasil perhitungan diletakkan.
Maka didapat grafik seperti berikut :












Tambahkan dengan grafik nilai realisasi dari data yang ada.















Maka bisa dilihat grafik biru (forecast) dan merah (realisasi).
0 komentar
Memperkirakan Kurva Permintaan Linier di Excel 2007

Untuk memaksimalkan profit lewat harga, ada 2 hal yang harus diperhatikan :
- Biaya variabel untuk memproduksi tiap unit.
- Kurva permintaan dari produk.

Kurva permintaan menginformasikan jumlah unit dari produk yang akan diminta oleh konsumen pada tiap harga tertentu .
Jika kita memberi harga sebesar p untuk sebuah unit, maka kurva permintaan digambarkan dalam D(p) atau jumlah unit dari produk kita yang diminta pada harga p.
Kurva ini akan berubah sesuai permintaan dan beberapa faktor lain.

Elastisitas Permintaan

Jika ada sebuah kurva permintaan , elastisitas harga untuk sebuah permintaan adalah persentase pengurangan/penurunan pada permintaan , yang dihasilkan dari 1 persen peningkatan harga.
Ketika Elastisitas > 1 % , permintaan disebut elastis terhadap harga.
Ketika permintaan elastis terhadap harga, pemotongan harga akan meningkatkan pendapatan.
Ketika Elastisitas < 1 % , permintaan disebut inelastis terhadap harga.
Ketika permintaan inelastis terhadap harga, pemotongan harga akan menurunkan pendapatan.

Jika q=jumlah permintaan produk , 2 bentuk yang umum dalam memperkirakan kurva permintaan , adalah sebagai berikut

Kurva Permintaan Linear
Pada kasus ini, permintaan mengikuti hubungan linear dalam bentuk q=a-bp , di mana elastisitas berubah secara konstan

Kurva Permintaan Kuadrat
Dalam situasi ini, kurva permintaan dideskripsikan dengan persamaan


Contoh 1:
Sebuah produk sekarang dijual pada harga US $ 100, dan permintaan sejumlah 500 unit. Elastisitas produk = 2 dengan asumsi kurva permintaan linear, Tentukan persamaan kurva permintaan !

Penyelesaian :





Karena elastisitas permintaan= 2,
1 persen peningkatan harga , akan mengurangi pemintaan sebanyak 2 %
Maka jika harga baik 1 persen menjadi 101, maka harga akan turun 2 % (10 %) menjadi 490 . Jadi tabel akan menjadi seperti berikut






Dari 2 titik ini bisa digambar, dan didapatkan trendline untuk mendapatkan persamaan garis bersangkutan. Gunakan scatter plot dengan Straight line. Excel mengasumsikan titik 2 data yang ingin kita gambar , dalam kolom yang terpisah , bukan baris yang terpisah. Perbaiki dengan memilih switch row/column, sehingga kurva menjadi seperti berikut .













Didapat persamaan y = -10x + 1500
karena x = harga, y= permintaan, maka persamaan permintaan menjadi q=1500-10p
Dibaca , setiap kenaikan 1 % menurunkan permintaan sebanyak 10 unit

0 komentar:

sma internasional

Sekolah nasional bertaraf internasional

Ada 3 hal pokok yang dijadikan sebagai rencana strategis pendidikan menengah di Indonesia (Renstra Mendiknas 2005-2009), akses sekolah, sekolah berbasis keunggulan lokal dan sekolah nasional bertaraf internasional.

Program yang disebut belakangan menurut saya sangat ambisius dan sudah termakan habis oleh paham privatisasi pendidikan era neo liberalism. Saya melihat kebijakan itu tumpang tindih dan seakan dibuat tanpa analisa mendalam atau dibuat untuk sekedar memperbaiki nama baik di mata dunia, tapi tidak berefek apa-apa kepada kualitas pendidikan anak bangsa kebanyakan, tetapi hanya membuat kelompok elit baru dalam dunia pendidikan. Kebijakan ini sudah dituliskan pula dalam pasal pengelolaan pendidikan di UU Sisdiknas 2003. Sewaktu UU ini akan diberlakukan, protes banyak muncul tentang hal yang berkaitan dengan masalah pendidikan agama, tapi kita gagal mengkritisi masalah lain yang diungkap di dalamnya, termasuk SNBI.

Ketertinggalan pendidikan Indonesia dibandingkan negara-negara lain merupakan momok yang membuat wakil pemerintah tidak bisa berdiri tegak di forum-forum internasional. Oleh karenanya harus ada upaya mengharumkan nama bangsa melalui pendidikan. Dan itu sudah dicapai oleh anak-anak cemerlang yang berhasil meraih 13 medali emas dalam olimpiade sains dan math di tahun 2004. Tahun 2007, pemerintah mentargetkan harus memperoleh 20 medali emas. Suatu prestasi yang membanggakan memang, dan saya mendukung usaha Pak Yohannes Surya untuk menggali potensi anak-anak ini. Perkara mereka kemudian ditawari sekolah ke luar negeri adalah pembahasan yang lain.

Saya membedakan antara Sekolah Internasional (SI) dengan Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (SNBI). SI adalah sekolah yang diperuntukkan untuk anak-anak asing yang mengikuti orang tuanya ke Indonesia. Sedangkan SNBI adalah sekolah untuk anak-anak Indonesia yang diselenggarakan dengan kurikulum lokal tapi bertaraf internasional. Maaf, definisinya agak kacau.

Tahun 2004 telah bermunculan sekolah-sekolah swasta yang mengadopsi kurikulum dari Singapura, Australia, Cambridge Univ, bahkan sebuah sekolah di Semarang mengadopsi kurikulum Turki. Seperti biasa karena levelnya international maka bahasa pengantarnya harus bahasa Inggris, dan SPP-nya harus dikalkulasi dengan dolar, rupiah sudah tidak laku di sini ! Guru-gurunya pun didatangkan khusus dari negara asalnya. Supaya tetap dapat diakui keberadaannya di negara RI, tentunya sekolah-sekolah ini harus menggunakan kurikulum nasional. Ya, menurut wakasek sebuah sekolah , mereka memang tetap mengacu kepada kurnas sekedar untuk meloloskan siswa di UAN, tetapi buku-buku, metode pembelajaran semuanya menjiplak dari negara asalnya. Target sekolah ini tentu saja orang tua yang menginginkan anaknya bersekolah ke luar negeri, yg menurut laporan ada sekitar 2500 anak yang ingin bersekolah ke luar negeri setiap tahunnya.

Pertanyaannya adalah apakah pemerintah menelorkan program SNBI sebagai alasan untuk menyaingi swasta untuk mengeruk keuntungan besar dari dunia pendidikan ? Ada pemeo yang mengatakan bahwa jika ingin mendadak kaya maka bangunlah sekolah. Atau pemerintah sebagaimana yg dinyatakan beberapa pejabatnya berupaya untuk mendidik anak-anak supaya mampu berkompetisi di dunia internasional ?

Jika demikian, apakah sekolah-sekolah nasional bermutu yang tersebar di setiap kota/daerah tidak mampu mencetak anak-anak yang mampu bersaing di luar ? SMA 8 Jakarta menunjukkan daftar universitas asing yang melamar siswa-siswa berprestasinya. Lulusan SMA 2 Madiun sebagian demikian pula, sudah dilamar sejak mereka belum lulus.

SNBI diawali dengan membuka kelas-kelas internasional, yang tentu saja dengan biaya masuk yang wah, plus SPP yang bikin kepala orang tua berdenyut-denyut. Tetapi bagi yang beruang lebih, ini bukan masalah, yang penting anak mendapat pendidikan yang bermutu. Dalam hal ini kebanyakan orang tua di Indonesia sudah tergiring (sangat tergiring) kepada opini sekolah mahal=sekolah bermutu. Orang tua harus kembali ke sekolah, mereka harus belajar lagi untuk tidak mudah tergiring.

Kelas-kelas internasional itu sudah memecah belah antara yang kaya dan miskin. Bahwa ada efek psikologis dalam perkembangan anak antara yang belajar di kelas internasional dan kelas reguler, sekalipun diakui oleh kepala sekolah, mereka belajar dengan normal. Ya, anak-anak memang gemar belajar. Anak-anak Indonesia jika guru sudah datang, maka mereka akan duduk tenang mendengar, menyalin semua yang di papan. Mereka akan segera lupa atau malah tidak sempat berfikir apakah mereka kelas reguler atau internasional. Tapi status SNBI diberlakukan di semua jenjang pendidikan, sehingga kemungkinan akan ada SD bertaraf internasional. Saya yakin anak-anak SD lebih peka dengan pengkotak-kotakan ini.

Dengan dalih meningkatkan pamor daerah, pemerintah pusat sebenarnya menekan pemerintah daerah untuk menyisihkan budget daerah untuk pengembangan SNBI. Bukan tidak kecil dana yang dibutuhkan untuk ini, dan uang yang seharusnya bisa dipakai si miskin supaya bisa tetap bersekolah, dipakai untuk membiayai si kaya supaya bisa bersekolah mahal. Jadi mengapa saya katakan program SNBI kontradiksi dengan akses ke sekolah, pun tidak sejalan dengan sekolah berbasis keunggulan lokal.

Sekolah-sekolah internasional sebenarnya merupakan bentuk penjajahan baru negara-negara barat ke negara-negara berkembang. Dengan dalih menyetandarkan dengan mutu internasional, maka kita sudah dijajah dengan keharusan mengambil kurikulum mereka, mengundang guru2 mereka. Kepayahan semakin bertambah bagi guru-guru kita yang masih belum kelar juga disertifikasi.

Daripada menghamburkan dana dengan sekolah yang tidak memihak kepada rakyat banyak, lebih baik budget pendidikan dimanfaatkan untuk perbaikan mutu guru dan mutu pendidikan secara massal. Bukankah keberhasilan pendidikan menurut UNESCO, world bank, atau badan dunia yang lain, dinilai berdasarkan prestasi anak secara massal, bukan keberhasilan satu dua anak.

Jika alasannya untuk mengundang orang asing untuk mengakui sekolah tersebut dan mengirim anaknya bersekolah di situ, maka harus diingat masih banyak anak yang ingin bersekolah di Indonesia tapi tidak bisa karena keterbatasan dana. Jika bahasa Inggris menjadi kunci utama berkompetisi, maka tambahkan saja jam pelajaran baru dan ajarkan siswa supaya fasih berbahasa, bukan saja fasih menjawab soal-soal UAN. Tidak perlu membuka SNBI.

Jangan sampai terjajah lagi ! Orang (=bangsa) yang cerdas tidak akan terjebak untuk yang kedua kalinya.

Tentang Guitar

HOW TO BE A SIGNIFICANT GUITARISt

Sebetulnya, tidak ada tips and tricks mengenai hal ini. Industri musik adalah sama seperti industri lainnya yaitu BISNIS. Banyak sekali musisi yang tidak mengetahui akan hal ini hingga menyebabkan mereka gagal di industri keras ini. Ketika seseorang sudah berniat menjadi gitaris, mereka seolah meninggalkan semua pelajaran yang diajarkan di sekolahnya. Kebanyakan dari mereka sangat fokus ke skill dan melupakan dunia luar dan menjadi anti-sosial. Mengurung diri di kamar dan mengulik lagu selama berjam-jam itu sah saja tetapi biasanya tidak diimbangi dengan social networking sehingga ketika tiba saatnya keluar kamar dan memperlihatkan skill, mereka tidak tahu harus kemana.

Menurut saya, musisi itu harus bisa menjual diri…. ya, sell yourself, itulah yang dibutuhkan di industry ini agar orang notice bahwa anda adalah seorang gitaris berbakat yang bisa bermain sangat cepat. Oh, tetapi apa yang terjadi? Ketika anda sudah berada di luar kamar hasil berjam-jam mengulik lagu, anda mendapati bahwa sangat banyak sekali gitaris seperti anda, bahkan yang lebih cepat dari pada anda. Apa yang akan terjadi kemudian? Anda akan tenggelam diantara sekian banyak gitaris tersebut dan jangan harap bahwa anda akan dikenal dan menonjol karena anda hanya 1 dari sekian banyak gitaris yang bermain tipikal.

Apa yang akan anda lakukan?

Hhmm… mungkin memperbanyak referensi adalah salah satu hal yang bisa dilakukan. Bukalah pikiran anda dengan berbagai macam musik di dunia ini. Cobalah melihat dari sisi musik bukan skill. Nikmati saja musiknya, bukan image-nya, karena sekarang kita banyak sekali mendapati image musik itu lebih berpengaruh dari pada musiknya. Misalnya, anda tidak mau mendengar musik dangdut karena takut dibilang kampungan (maaf, ini hanya contoh saja). Disini, anda adalah korban dari pada kepicikan pikiran anda sendiri. Anda “melihat” musik bukan “mendengar” musik.

Hal berikutnya yang bisa anda lakukan mungkin adalah introspeksi diri sendiri. Cobalah anda berkaca sambil bermain gitar, lalu tanya pada diri sendiri “sebetulnya, style gue nih gimana sih?”. Bisa juga dengan menulis 10 kelebihan dan 10 kekurangan anda dalam bermain gitar. Disini akan terlihat sebetulnya, tipe gitaris seperti apa anda. Apakah anda sebetulnya hebat di tapping? Apakah anda jago sweeping? Apakah anda konstan dalam rhythm?

Dengan melihat kelebihan diri sendiri, anda akan menyadari bahwa anda adalah seseorang dengan beberapa kelebihan dan sebaiknya anda mulai semakin mendalami kelebihan ini dan tidak terlalu memikirkan kekurangan anda. Bahkan apabila mungkin, jadikan kekurangan anda ini sebagai kelebihan. Misalnya, anda ternyata sangat asyik bermain rhythm tetapi lemah dalam bermain lead. Manfaatkan rhythm anda itu menjadi kelebihan dengan memainkan beat dan tempo serta groove, lupakanlah mengisi lead gitar karena anda sucks… ya, anda payah bermain lead, jadi manfaatkanlah kelebihan rhythm anda.

Ingat, anda adalah produk. Suatu produk harus mempunyai USP (Unique Selling Point) untuk bisa mendapat attention diantara sekian banyak produk. USP itu didapatkan dari research. Ketika anda bergaul, anda sudah melakukan research. Anda akan semakin notice kalau anda mempunyai beberapa kelebihan yang tidak dimiliki orang lain di dunia musik ini. So, lakukan research sebanyak mungkin dan akan lihat dimana anda bisa fit-in dan disitulah anda akan dikenal karena anda unik. Anda akan menjadi beda dari gitaris lain dan mempunyai karakter permainan sendiri.

loe tau gak sech...!!

Ini nih. Gw mau cerita. Kalian tahu tidak dengan kabupaten Musi Banyuasin. Kabupaten ini merupakan Kabupaten pertama di Indonesia yang menganggarkan APBD nya untuk pendidikan bagi selruh rakyat Musi BAnyuasin secara gratis. Atau dengan pengertian yang mudah, siapa saja yang bersekolah di KAbupaten ini maka dia tidak akan dikenakan biaya sekolah, buku-buku pelajaran gratis dan banyak lagi yang lain.
Misalnya di SMA N 2 Sekayu. Sekolah yang sedang menuju sekolah bertaraf internasional ini mendapatkan pendanaan dari Pemerintah setempat dengan tersedianya makan siang gratis bagi siswa disekolah. Hmmm... Tentu saja ini sangat enak bukan ? Tapi bukan hanya itu saja, disekolah ini terdapat RADIO Komunitas PERTAMA DI INDONESIA yang dikelola oleh anak-anak SMA. Wuih .... Betapa kerennya bukan ? dan yang paling penting nih, SMA N 2 ini memiliki Internet Cafe sebagai penunjang belajar siswa yang juga terbuka untuk Umum.
Jadi, KAbupaten MUsi Banyuasin yang dipimpin oleh Bupati Alex NOerdin ini merupakan salah satu kabupaten yang patut menjadi contoh. Dan kalian tahu tidak, bahwa minggu kemarin, 13 May 2007 Musi Banyuasin menyatakan berkomitmen tentang Pendidikan Untuk Semua dengan Seting Inklusif. Wah! Wah ! Benar-benar hebat bukan.!

my baby

I very much love my uncle Julio. There are days when he is really demented, but then a couple of days ago he just touched me... I needed his support listening to a radio program about memory in today's cut-throat corporate world, but he interrupted:

"Dude! I love today's cut-throat corporate world so much!"

At first I interrupted "NO KIDDING?!" but just now I just shut up and started grinding my teeth. After all, he *is* my uncle and he kinda loves me...

Link of the day: Beer Troubles | Randomly generated by Flooble Instant Blog Post Generator

Sign by Danasoft - Layouts and Images

I kinda do not care for my sister Tamika. Often she is very unpredicatble, and then a couple of days ago she just fascinated me... I asked for her help thinking about ingratitude in the coming decades, but then she screamed:

"Wow! Don't tell me you're into the coming decades too!"

At first I began yelling "OH MAN!" and then this morning I just suddenly got this dangerous look in my eyes. After all, she *is* my sister and all she cares about is my own good...

Link of the day: Joke Ratings | Randomly generated by Flooble Instant Blog Post Generator

beri komentar